Kamis, 16 September 2010

Akhirnya Paus Ngaku Salah Tangani Skandal Pelecehan Anak di Gereja

LONDON (voa-islam.com): Paus Benediktus XVI mengecam eksploitasi seksual terhadap anak-anak, pada awal kunjungan resminya yang dinilai bersejarah ke Inggris dimulai pada hari Kamis dan akan berlangsung empat hari, dia juga menyerukan Inggris untuk menolak apa yang ia digambarkan sebagai sekularisme dan ateisme.


Dan skandal eksploitasi seksual anak-anak dalam Gereja Katolik Rumania meningkatkan ketegangan yang mewarnai kunjungan ini.

Media Italia melaporkan bahwa Paus sebelum pesawatnya mendarat Kamis kemarin di Edinburgh,ibu kota Skotlandia membuat pengakuannya yang terkuat hingga sekarang, ketika dia mengakui bahwa Gereja Katolik telah salah dalam menangani skandal eksploitasi seksual.

Paus mengatakan kepada wartawan bahwa pengungkapan skandal seperti ini sebagai situasi yang "shock dan sumber kesedihan" katanya, menambahkan bahwa sulit untuk melihat bagaimana kerusakan seperti ini terjadi, dalam lembaga Gereja.

Paus ketika membicarakan skandal yang mengguncang Gereja di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat, menjelaskan bahwa otoritas gereja tidak "cukup berhati-hati tegas untuk mengambil tindakan yang diperlukan".

Permintaan maaf berlebihan:

Para pengunjuk rasa di Inggris menghimbau Paus memberikan "kompensasi" korban eksploitasi seksual dan "meminta maaf berlebihan", sebagimana organisasi sekuler menghimbaunya untuk memikul tanggung jawab hukum atas pelanggaran tersebut.

Sekitar 125 ribu orang berkumpul di jalan-jalan Edinburgh untuk melihat iring-iringan mobil Paus (83 tahun). Dia juga berbicara pada pidato pertama di Inggris sebagai pemimpin Gereja Katolik mengenai "akar kekristenan yang mendalam saat ini di semua lapisan masyarakat di Inggris".

Paus memperingatkan kecenderungan untuk "menyingkirkan agama dari wacana publik" dan menyerukan kaum muda untuk menolak godaan kehidupan modern, termasuk narkoba, seks, alkohol, harta, dan minuman keras dan pornografi.

Liturgi yang diadakan di sebuah taman di Belahostun di kota Glasgow, sebagai salah satu acara paling menonjol dalam kunjungan resmi Paus.

Pada hari kedua kunjungan Paus akan pindah ke London di mana ia akan bertemu politisi dan pemimpin agama dari berbagai agama, termasuk Muslim dan Yahudi.

Wartawan Al Jazeera di London, Hani Basyar memberitakan bahwa Paus akan mengadakan pertemuan informal dengan sejumlah korban pelecehan seksual yang diperkirakan sepuluh orang.

Paus akan masuk untuk pertama kalinya ke Katedral Westminster, yang disana dinobatkan para raja Inggris dan dianggap sebagai pusat dari Gereja Anglikan, dan berakhir kunjungannya ke London diikuti kumpulan massa di Hyde Park yang terkenal pada hari Sabtu, dan kemudian mengakhiri kunjungannya ke kota Inggris dari Birmingham.


(http://www.voa-islam.com/news/islamic-world/2010/09/17/10107/akhirnya-paus-ngaku-salah-tangani-skandal-pelecehan-anak-di-gereja/)

Tidak ada komentar: